GEGER GEDHEN DI KOTA YOGYAKARTA

IMTY, Ikatan Motor Tiger Yogyakarta merayakan ulang tahunnya yang ke 25 pada 03/09/2022 tempo hari..

Berkumpul dan berdo’a sebelum berangkat, di pimpin bro Raihan D#231 sebagai PIC (Person in Charge, red), bro Dani D#149, bro Tito D#191, bro Boenk D#233 dan istri, serta saya sendiri Bolang D#178, kami nyalakan mesin 200cc dengan dikawal 10 tiger Detisers sampai keluar dari kota Depok.
Kita di tunggu bro David Ardy D#173 di kota Bandung untuk ikut bergabung dalam perjalanan ke Yogya, kebetulan beliau anggota yang tinggal di ibukota Jawa Barat..

Dari kota Kembang, melanjutkan perjalanan hingga sampailah kita di kota Ciamis untuk istirahat di rumah keluarga Bro Dani, terima kasih untuk keluarga Ciamis semoga segala keramahannya terbalas dengan rejeki dan kesehatan dari Allah Swt, amin…
Berlanjut perjalanan, kita tanpa ada hambatan apapun sampai di kota Yogya, hanya kondisi PIC agak kurang fit selama dalam perjalanan, akibat asam lambungnya kambuh. Alhamdulillah kondisinya membaik setelah menyempatkan merasakan makanan khas gudeg jogja.
Sampai di venue bertemu saudara dari Sabang sampai Merauke. Berjumpa tertawa dan bercerita, hangat suasana hingga acara selesai, dan sambutan hangat dari Bro Simon IMTY.
Selesai acara kita nongkrong sambil ngopi joss menikmati sejuknya malam kota Yogya, setelah itu baru pindah ke penginapan untuk kembali merencanakan perjalanan pulang esoknya. Kami mendapatkan tempat bermalam di daerah Kaliurang berupa sebuah homestay, yang sangat baik dan layak dengan harga bersahabat.

Esok siangnya petualangan kembali di mulai. Nah, ini awal cerita perjalanan yang sangat berkesan.
Dalam perjalanan di wilayah Kulon Progo, rantai gir motor saya putus, akibat kecepatan tinggi wkwkwkwk….kemudian disetut ke bengkel terdekat untuk mendapatkan perhatian, ternyata rantai sudah tidak layak melanjutkan perjalanan, terpaksa diganti gear 1 set.
Sambil menunggu perbaikan kita makan di sebuah angkringan sederhana dengan harga mewah (kita kena tembak harga vroh, wkwkwkwk…) yang terletak tidak jauh dari bengkel.
Selesai mengganti gear set, kita melanjutkan nyemplak tiger masing2 melintasi jalur Deandelles Pantai Selatan pulau Jawa. Perjalanan baru saja dimulai, ada lagi masalah baru! Bosh gear belakang jebol akibat pemasangan gear yang salah oleh bengkel pada saat diganti tadi.
Di sini kita mulai diuji mentalitas dan kesabaran teman teman seperjalan, tapi alhamdulillah semua tertawa tersenyum dan bercanda dalam lelahnya perjalanan, inilah saudara, susah sama susah, senang sama senang.
Karena hari sudah menjelang senja dan tidak ada bengkel di sekitaran maka kita inisitif saling bantu untuk mengkondisikan agar motor tetap bisa berjalan, akhirnya dengan perlengkapan toolkit seadanya kita bongkar, kita ikat gear dengan jari jari velk menggunakan tali. Alhamdulillah, motor bisa di bawa jalan lagi walau terbatas dalam kecepatan maksimal 80 km/jam, tetapi sayang kekuatannya cuma sampai di kota Kebumen, tali yang mengikat gear putus!
Pada saat putus, tidak jauh ada sebuah bengkel yang sudah tutup, waktu menunjukkan sekitar jam 9 malam, dengan sangat terpaksa kita ketuk pintu hatinya dan meminta bantuan untuk perbaikan, alhamdulillah pemilik bengkel mau membantu walau hanya untuk kembali mengikat gear pakai kawat agar bisa berjalan untuk sementara.
Lanjut perjalanan, melintasi perbatasan antara Kebumen dan Banyumas, gear jebol lagi karena kawat putus, lelah di tengah malam , tetapi semua tetap berusaha menjaga senyum dan tawa dan sambil istirahat sejenak menikmati kesulitan ini. Untuk kesekian kalinya, kami coba lagi dengan menggunakan tali karet yang kebetulan saya beli pada saat di bengkel Kebumen untuk berjaga2 kemungkinan putus lagi.
Selesai pasang gear dengan karet, kita melanjutkan perjalanan, sungguh di sayangkan hanya beberapa meter putus dan lepas lagi. Lelah sudah dan tidak ada tali untuk mengikat gear!

Bro Nayko D#218, adalah salahsatu anggota kami di Detic kebetulan sedang berlibur pulang kampung, datang dengan mobil pick up dari arah Wangon untuk mengangkut motor saya.
Sesampai di rumahnya, kita dijamu dengan makanan 4 sehat 5 sempurna ciri khas daerahnya.
Tuan rumah semakin melengkapi kebahagiaan perjalanan ini dengan kehangatan kopinya dan hidangan tradisional yang belum pernah kita rasakan sebelumnya di daerah lain.

Setelah cukup istirahat dan bermalam, esok harinya motor saya dibawa oleh sang lelaki kecil bertubuh dekil boss penthol bakso ke bengkel hingga akhirnya motor baik kembali seperti semula, Terima kasih bro Nayko atas semua pengkondisian, jamuan, bantuan dan kehangatan kedua orang tuanya, semoga Allah Swt membalas semua dengan rejeki dan sehat untuk keluarga, amiin.

Melanjutkan perjalan pulang, sesampai di wilayah Banjar knalpot saya bermasalah, patah jadi 2 bagian di sambungan las-lasan antara pipa knalpot dan slenser (lebih tepatnya putus), tetapi masih bisa dipaksakan walau menghasilkan suara berisik luarbiasa yang keluar dari knalpot wkwkwkw…
Di kota Banjar kembali kita diuji, gear Motor bro Tito copot, sama persis dengan motor saya, yang akhirnya kita usahakan dengan tali rapia yang dibeli dari warung tidak jauh dari situ, tetap ceria dan tertawa dengan tali rapia, wlwkwkwk…

Selasa 06/09/2022 pagi kita sampai kerumah masing masing dalam keadaan selamat dan sehat.
Terima kasih Buat Semua , Perjalanan penuh cerita, sabarnya dalam perjalan menjadi kunci keselamatan. kita tertawa bercanda dan akhirnya kita punya cerita.

Inilah yang dinamakan ikatan tanpa batas, disaat kita susah semua tetap semangat tidak ada yang mengeluh, tidak ada yang merasa direpotkan, menemani dan membantu penuh keikhlasan, semua tetap gembira karena kita sedang mengukir kisah.

Perjalan sekitar 1.100 km ini akan selalu terkandung cerita hebat di dalamnya.

Bravo Depok Tiger Club!

By. Ipung Bolang D#178

WhatsApp Image 2022-09-04 at 16.50.23
WhatsApp Image 2022-09-04 at 16.50.27
previous arrow
next arrow

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *