Menurut data Kepolisian, di Indonesia, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan di jalan raya.
Data tersebut juga menyatakan bahwa besarnya jumlah kecelakaan disebabkan oleh beberapa hal, salahsatunya: 61% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia. Faktor manusia terkait kemampuan serta karakter pengemudi saat berkendara. Faktanya, pengendara roda dua memiliki resiko tertinggi alami kecelakaan.
Berangkat dari data dan fakta di atas. Depok Tiger Club (Detic) bersama dengan Ansell dan Paguyuban Honda Depok menggelar Safety Riding Training bertajuk “Safety for Humanity”, sebuah aksi kepedulian terhadap keselamatan berkendara.
Materi yang diberikan juga mencakup keselamatan berkendara di masa Pandemi. Termasuk penggunaan dan langkah pencegahan virus saat berkendara.
“Ini adalah bentuk usaha kami, dalam menunjukkan rasa peduli bagi sesama pengguna kendaraan roda dua. Budaya peduli ini yang kami ingin tularkan kepada klub motor lainnya” Ujar Syaiful Andi alias Bro Bolang, Ketua Umum Depok Tiger Club.
Acara yang digelar pada hari Sabtu (25/09) lalu di Green Citayam City ini, diikuti lebih dari 80 peserta.
Mulai dari Emak-emak, club-club motor Paguyuban Honda Depok dan Warga sekitar, antusias mengikuti acara dengan protokol kesehatan yang ketat.
Peserta diberikan materi dan praktek dari Bro Yanuar Kustamto, salahsatu anggota Detic sekaligus penggiat SRC (Safety Riding Course, red) yang telah berpengalaman lebih dari 12 tahun.
Setelah mengikuti serangkaian pelatihan mulai dari teori hingga prakteknya, seluruh peserta berhak mendapatkan sertifikat pelatihan dan merchandise dari permainan yang diselipkan di sela-sela pelatihan. Dan acara selesai sebelum tengah hari.
“Acara ini memberikan wawasan baru dan manfaat bagi motoris yang rutin melintasi jalan raya. Sebuah ikhtiar untuk meminimalisir akibat dari kecelakaan” Ujar Raka Bedul, salah seorang peserta yang juga pengemudi ojek online.
Penulis : Rasyadian/ D#005